Harga Minyak Tergelincir Karena Libya Tingkatkan Produksi

Selasa, 08 Agustus 2017 - 10:03 WIB
Harga Minyak Tergelincir Karena Libya Tingkatkan Produksi
Harga Minyak Tergelincir Karena Libya Tingkatkan Produksi
A A A
TOKYO - Harga minyak untuk perdagangan Asia pada Selasa (8/8/2017) tergelincir menyusul dimulainya kembali produksi di ladang minyak terbesar Libya. Hal ini menambah keraguan publik apakah kebijakan pemangkasan produksi yang dilakukan OPEC dapat terus berlanjut.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent International turun 18 sen atau 0,3% menjadi USD52,19 per barel pada pukul 00.38 GMT, setelah turun 0,1% pada sesi sebelumnya. Harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 13 sen atau 0,3% menjadi USD49,26 per barel.

National Oil Corporation mengumumkan produksi minyak dari lapangan Sharara Libya kembali meningkat. Lapangan tersebut telah memproduksi sekitar 270.000 barel per hari, seperempat dari produksi negara tersebut. Alhasil produksi minyak di Libya kini menjadi lebih dari 1 juta barel per hari.

Libya sendiri memang dibebaskan oleh OPEC untuk mengurangi produksi. Hal ini demi memulihkan perekonomian di negara Afrika Utara tersebut. Hanya saja, peningkatan produksi minyak di Libya bisa mempersulit upaya OPEC dalam melakukan pemotongan produksi demi mengurangi kelebihan pasokan minyak dunia, dalam rangka menaikkan harga.

Produksi minyak OPEC sendiri mencapai level tertinggi pada Juli 2017 lewat. Hal ini membuat pejabat OPEC dan non-OPEC mengadakan pertemuan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, membahas cara meningkatkan kepatuhan terhadap kesepakatan pengurangan produksi 1,8 juta barel per hari.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4530 seconds (0.1#10.140)